Penjelasan tentang taksonomi tag dalam WordPress
Apa itu tag di WordPress yaitu bagian dari taksonomi yang ditentukan oleh WordPress. Taksonomi dalam WordPress bertujuan untuk mengelompokkan postingan berdasarkan jumlah hubungan yang dipilih.
Secara default, posting standar memiliki dua jenis taksonomi yaitu Kategori dan Tag yang merupakan cara praktis untuk memastikan konten terkait di situs Anda supaya mudah ditemukan pengunjung.
Apa perbedaan antara Tag dan Kategori ? Tag lebih spesifik mewakili topik tertentu sedangkan Kategori lebih bersifat luas.
Mari kita ambil contoh sebuah posting yang di kategorikan ke dalam nama kategori Makanan Khas Bandung dan Makanan Khas Betawi. Dalam posting Makanan Khas Bandung diisi tag Seblak, Nasi Timbel, Karedok dan di posting Makanan Khas Betawi diisi tag Selendang Mayang, Nasi Ulam, Soto Betawi.
- Kategori : Makanan Khas Bandung.
- Posting : Membahas tentang makanan khas bandung.
- Tag : seblak, nasi timbel, karedok.
Bagaimana cara membuat atau menambahkan tag di WordPress ? terdapat dua cara untuk menambahkan tag di WordPress yaitu :
Cara pertama menambahkan tag di halaman khusus tag
Di admin dasbor pilih menu Semua Pos – >tag dan tambahkan tag baru.
Seperti hal nya ketika membuat kategori, dalam halaman tag juga terdapat slug dan deskripsi. Untuk Slug silahkan dikosongkan karena bisa dibuat secara otomatis dan tag ini juga akan muncul secara otomatis ketika membuat posting.
Cara kedua menambahkan tag secara langsung ketika membuat posting
Ketika membuat tag di posting bisa langsung menambahkan beberapa tag pisahkan dengan koma dan tag yang sudah dibuat di halaman tag juga akan muncul otomatis di sini ketika Anda mengetik sebagian dari kata tag tersebut.
Cara menampilkan tag
Posisi tag ditampilkan tergantung tema yang Anda gunakan namun pada umumnya berada di bawah posting. Tetapi Anda bisa juga menempatkan tag di posisi lain misalnya di sidebar.
Untuk menampilkan tag di sidebar silahkan buka menu Tampilan – > Widget kemudian geser Tag Cloud ke posisi Sidebar.
Kaitan Tag dengan SEO
Tag akan memudahkan pengunjung ketika mencari konten tertentu tapi perlu diketahui bahwa tag membuat halaman arsip terpisah dan ini bisa jadi duplikat konten di mata mesin pencari Google dan bahkan mungkin bisa saja tidak relevan antara tag dan posting.
Contoh jika sebuah artikel makanan khas betawi menggunakan tag selendang mayang tapi juga ada artikel tentang baju dan berisi tag selendang. Padahal pengunjung mencari khusus makanan tapi disuguhkan juga tentang baju yang sama sekali tidak terkait.
Ketika pencari mengunjungi situs web Anda yang berisi makanan khas maka kemungkinan besar akan langsung meninggalkannya karena apa yang mereka cari tidak sesuai keinginan. Jika terjadi seperti ini maka akan berpengaruh terhadap kualitas SEO.
Pikirkan penggunaan tag hanya untuk sisi manusia saja atau tidak perlu di index oleh Google. Tapi terserah Anda pendekatan SEO mana yang akan diambil.
Cara supaya Google tidak mengakses arsip tag.
Jika Anda menggunakan Plugin SEO Yoast maka supaya Google tidak mengakses arsip tag caranya sangat mudah.
Silahkan menuju menu Yoast SEO – > Tampilan Pencarian dan buka tab Taksonomi.
Pada bagian tags (post_tag) Tampilkan Tag di hasil pencarian? silahkan pilih Tidak.
Pingback: Apa Itu Tag Heading - Tutorial WordPress Lengkap WHAiO