Cara Backup Website Di Cpanel Hosting – Backup sangat perlu dilakukan terutama untuk sebuah website yang memiliki data penting atau website dengan konten yang selalu update. Alasan utama memiliki backup supaya bisa di restore ketika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Backup website bisa dilakukan secara otomatis atau manual. Jika website disimpan di shared hosting pada umumnya harus backup secara manual atau jika ingin otomatis bisa menggunakan layanan Backup seperti Codguard Cloud Backup.
Sebelum melakukan backup pastikan sisa kapasitas hosting masih cukup, misalkan kapasitas hosting 1 GB dan terisa hanya 200MB berarti file yang akan di backup sebesar 800MB. Jika hanya tersisa 200MB maka backup tidak bisa dilakukan. Silahkan hapus dahulu file yang tidak diperlukan atau upgrade setidak nya minimum ke 2 GB
Berikut cara backup website di cpanel hosting melalui dua cara.
Cara Pertama backup secara keseluruhan.
- Login ke cpanel
- Pada bagian Files pilih Backup
Backup Destination pilih Home Directory atau Remote FTP. Pilih Home Directory untuk menyimpan file backup di hosting itu sendiri, sebelum di download.
Email Address isi dengan email yang akan menerima pemberitahuan setelah file backup tersedia untuk di download.
- Kemudian klik Generate Backup dan tunggu sampai ada pemberitahuan melalui email atau cek kembali halaman backup. Jika backup sudah tersedia untuk di download maka tampilannya seperti dibawah ini. Klik dan download ke PC
File backup juga tersedia di File Manager cpanel
Cara kedua backup secara terpisah antara file website, file email dan database.
- Masih di halaman backup, pilih dan klik nama database yang akan di download dan simpan.
- Lalu buka File Manager dari halaman Home cpanel
- Klik kanan folder public_html dan Compress. Jenis file Compress bisa pilih zip. Juga compress dan download folder Mail jika terdapat akun email yang sudah digunakan.
- Download file yang sudah di compress dan simpan
Proses cara backup website di Cpanel Hosting selesai dilakukan dan bisa kapan saja di restore ketika diperlukan.
Pada umumnya pada shared hosting tidak terdapat fitur backup otomatis terkait dengan penggunaan resource server. Lain hal dengan VPS atau Dedicated Server dimana pemilik server memiliki keleluasaan untuk melakukan backup.
Comments are closed.