Cara install AMP dan apa itu AMP WordPress – Sebelum mulai tutorial tentang cara install AMP di WordPress mari kita ketahui dahulu apa itu AMP. Accelerated Mobile Pages (AMP) identik dengan Google karena memang buatan mereka. AMP diumumkan oleh Google tanggal 7 Oktober 2015 tapi tidak untuk web secara umum. Baru pada Februari 2016 AMP bisa digunakan pada web secara umum.
AMP diperuntukan untuk mengoptimalkan web seluler supaya halaman web dimuat lebih cepat. Fokus utama AMP adalah tentang kecepatan dengan menyederhanakan tampilan dan fitur serta fungsi website. Kecepatan website merupakan faktor yang sangat penting dan merupakan salah satu faktor utama SEO. Seperti yang kita ketahui bahwa rata-rata jika website dibuka lebih dari 3 detik akan ditinggalkan pengunjung, dan ini akan memperburuk pengalaman pengguna.
AMP tidak hanya untuk WordPress tapi berlaku untuk setiap website yang menggunakan teknologi AMP, jika bisa dalam menerapkannya. Kebetulan saja AMP pada WordPress bisa dengan mudah di install dan implementasikan oleh siapa saja berkat adanya plugin AMP WordPress. Terimakasih untuk para pembuat Plugin AMP untuk WordPress.
Bagaimana cara melihat AMP pada halaman website Anda ?
Pada dasarnya cara kerjanya adalah halaman WordPress Anda mendapatkan URL berbeda. Biasanya setelah URL ditambah /amp atau /?Amp contohnya:
URL asli: https://whaio.com/nama-artikel/
Setelah diterapkan AMP maka URL nya menjadi https://whaio.com/nama-artikel/amp/
Namun apakah AMP benar-benar bermanfaat ? secara keseluruhan terdapat pro dan kontra terhadap teknologi AMP. Pro dan kontra bukan hanya sekedar teknis namun juga tentang hal lain. Tapi karena dalam ulasan ini tidak untuk membahas diluar konteks Install dan penggunaan AMP di WordPress maka tidak akan membahas nya lebih jauh.
Setelah mengetahui sekilas tentang AMP selanjutnya akan kita bahas tentang cara install AMP dan penerapan nya pada situs web WordPress menggunakan plugin.
Kenapa menggunakan plugin ? karena whaio.com memiliki konsep Jadikan WordPres lebih mudah untuk semua orang terutama untuk awam. Berterimakasihlah pada para pengembang yang sudah meluangkan waktu dan pikiran mereka. Tapi jika Anda ingin membuat dan menerapkan AMP tanpa plugin silahkan mempelajarinya disini amp.dev
Cara install AMP di WordPress
Terdapat beberapa plugin AMP untuk WordPres tapi ada dua yang cukup menonjol yaitu AMP By AMP Project Contributors. dan AMP for WP – Accelerated Mobile Pages Ahmed Kaludi, Mohammed Kaludi
Dari kedua plugin diatas sudah dilakukan percobaan dan plugin AMP for WP memiliki lebih banyak fitur dan fungsi, Maka akan kita ulas disini. Bagi yang ingin lebih sederhana bisa menggunakan AMP By AMP Project.
Langsung saja install plugin AMP melalui area dasbor dan aktifkan
Setelah plugin aktif kemudian jalankan dan pilih Advance untuk keleluasaan konfigurasi, namun jika Anda tidak benar-benar memahaminya silahkan pilih Basic. Kita akan bahas fitur dan fungsi pentingnya saja.
Ini adalah tampilan awal AMP for WP
Keterangan gambar:
- Tipe website.
Secara default sudah ditentukan sebagai Blog tapi bisa diganti dengan tipe website berita, bisnis lokal, Ecommerce atau lainnya sesuai tujuan web dibuat.
Page Builder
- Dimana AMP ini akan diterapkan ?
Anda bisa tentukan dimana AMP ini diterapkan apakah hanya ingin di Halaman depan, post, halaman atau di arsip.
Jika halaman depan misal banyak blok atau terdapat slide yang layout nya cukup rumit sebaiknya AMP tidak diterapkan pada halaman jenis ini karena hasil nya akan jadi tidak optimal. Jika pun ingin menjadikannya AMP silahkan layout ulang melalui fitur AMP Page Builder dibawah editor halaman. Anda bisa layout sendiri atau gunakan Pre-built AMP Layouts.
Memang terlihat sederhana dan itulah AMP, mungkin tidak selengkap page builder pada umumnya karena tujuan utama AMP adalah kecepatan.
- Desain dan presentasi
Disini Anda bisa upload logo yang akan terlihat di halaman AMP, dan juga disini bisa untuk memilih warna secara umum.
- Pelacakan Analitik.
Untuk menempatkan ID pelacakan misal ID Google Analitik, disini bukan untuk menempatkan kode analitik secara keseluruhan tapi cukup ID nya saja. Selain Google Analitik juga terdapat berbagai macam analitik lainnya.
- Setting privasi.
Silahkan tentukan apakah akan menggunakan Bilah Pemberitahuan Cookie atau GDPR Mematuhi peraturan privasi Eropa (GDPR). Direkomendasikan untuk Warga Uni Eropa.
- Periklanan
Untuk menempatkan ID iklan sebagai publisher misal AdSense atau MGID. Ini merupakan bagian unik dari AMP for WP dimana mudah sekali untuk menempatkan kode iklan di halaman AMP.
- Kompatibilitas Pihak Ketiga
Untuk mengintegrasikan dengan plugin lainnya, misal integrasi dengan Yoast SEO, Ads for WP, SEOPress, Rank Math, Genesis dll.
Setelah setup awal selesai, disini sebenar nya sudah cukup. Tapi Anda bisa lanjut ke fitur dan fungsi lainnya.
Konfigurasi
- Peningkatan performa
Minify. Minifikasi mengacu pada proses menghapus data yang tidak perlu atau berlebihan tanpa mempengaruhi bagaimana sumber daya diproses oleh browser. Intinya meningkatkan kecepatan Halaman dan waktu Pemuatan dengan opsi Minifikasi
Leverage Browser Caching. Berapa lama browser web harus menyimpan gambar, CSS dan JS secara lokal. Dengan begitu, browser pengguna akan mengunduh lebih sedikit data saat menavigasi halaman, yang akhirnya akan meningkatkan kecepatan memuat situs web.
Optimasi CSS. Tingkatkan ukuran CSS dan Kecepatan Halaman dengan Fitur Tree Shaking.
- Contact Form
Untuk menempatkan form kontak pada halaman AMP, kontak form ini di integrasikan dengan plugin lain seperti contact form 7, Gravity form dan Ninja Form. Jadi Anda harus membuat dahulu form tersebut sebelum di integrasikan dengan halaman AMP.
- Push Notifications.
Notifikasi ini bukan notifikasi seperti notifikasi pada email melainkan push notifikasi pada browser
- Fitur Komentar.
Apakah anda akan menampilkan form komentar pada halaman AMP atau menghilangkannya.
Konfigurasi Lanjutan
- Setting Lanjutan.
Pada setting lanjutan ini yang paling penting adalah apakah halaman web akan otomatis dialihkan ke AMP ketika seseorang mengakses halaman tersebut. Secara default halaman tidak dapat langsung diakses jika tidak menggunakan /amp.
Contoh jika seseorang mengakses halaman web https://whaio.com/ di mobile maka jika tidak di redirect, halaman tersebut akan tetap menggunakan versi awal (bukan AMP). Jika redirect diaktifkan maka setiap pengakses https://whaio.com di mobile akan langsung dialihkan ke https://whaio.com/amp
Yang menentukan seseorang akan mengakses halaman AMP atau tidak adalah ketika Anda memutuskan redirect otomatis ke halaman AMP atau muncul nya di mesin pencari. Jika misal pencarian google menganggap halaman AMP lebih baik dari halaman awal maka dalam hasil pencarian akan dimunculkan halaman AMP.
Selain fitur redirection, di setting lanjutan ini juga terdapat fitur isian kode HTML baik di Header, Body maupun Footer. Anda bisa mengisinya dengan apa saja termasuk untuk input kode iklan jika tidak ingin menggunakan fitur khusus iklan.
Selain itu juga terdapat fitur eCommerce untuk mengintegrasikan dengan Woocommerce dan masih banyak fitur lain di AMP for WP termasuk translasi, desain dan lainnya.
Sudah siap mencobanya ? silahkan install plugin AMP di situs web WordPress Anda. Tapi perlu diingat, jika sudah menggunakan AMP dan dikembalikan ke awal, pikirkan tentang link dimana jika AMP sudah tidak diterapkan maka akan terjadi broken link.
Kesimpulan.
AMP bertujuan untuk mempercepat akses website di browser seluler dan dilakukan dengan cara penerapan khusus. Untung nya pengguna situs web WordPress dimudahkan dengan adanya plugin. Sampai saat ini plugin AMP for WP merupakan plugin yang memiliki fitur dan fungsi lebih lengkap dibanding plugin AMP lainnya.