Pertimbangan membuat Website WordPress Untuk Klien. Maintenance dan fokus pada konten.
WordPress memungkinkan siapa saja yang memiliki akses Administrator dapat melakukan perubahan besar dan tindakan apapun pada Website. Akses administrator dapat melakukan update, merubahan layout, mengisi konten apa saja tanpa terkecuali. Hak akses Administrator ini biasanya dimiliki oleh pembuat website untuk mengelola dan membuat website dari awal.
Lalu bagaimana jika seseorang atau klien yang kebetulan benar-benar sangat awam meminta Anda untuk dibuatkan website dengan WordPress. Dan Anda khawatir website yang telah dibuat menjadi error karena penggunaan yang salah.
Terutama jika Anda dan klien memiliki perjanjian bahwa untuk maintenance website diserahkan kepada Anda sepenuhnya.
Dalam satu sisi tidak ada salahnya pemilik website memiliki hak akses penuh dalam mengelola website mereka karena mereka adalah pemiliknya. Tapi mungkin Anda hanya ingin memberikan akses pada halaman tertentu saja. Supaya website tetap berjalan normal dan tidak ada perubahan yang kemudian Anda harus perbaiki ulang.
Sebagai penyedia jasa pembuatan website, melihat situasi di atas dimana Anda tidak harus memperbaiki untuk sesuatu hal yang sebenar nya tidak perlu maka Anda memutuskan untuk memilih mana saja yang tampil dan bisa digunakan oleh pemilik website.
Misalnya pemilik website hanya bisa membuat post baru, menambah halaman baru atau hanya membuat menu baru. Pada intinya pemilik website hanya fokus pada isi konten. Sedangkan fitur-fitur utama seperti update, mengganti theme, menambah plugin dll yang bersifat krusial tetap Anda yang kelola.
Untuk mewujudkan itu Anda bisa menyembunyikan menu yang ditentukan dengan dengan melakukan tambahan code merujuk pada apa yang dijelasakan di situs web WordPress, silahkan lihat disini Remove Menu Page
Menggunakan cara di atas dirasa terlalu repot dan memakan waktu ? maka Anda bisa menggunakan cara yang lebih praktis yaitu menggunakan Plugin.
Terdapat beberapa plugin WordPress untuk menyembunyikan menu admin (bukan menghapus) dan plugin-plugin ini memiliki fitur, hak akses mana saja yang menu-nya ingin di nonaktifkan.
Salah satu plugin yang paling cukup lengkap dan mudah pengelolaan nya adalah plugin Adminimize By Frank Bültge
Baca juga Cara Install Plugin WordPress
Cara penggunaan plugin Adminimize untuk menyembunyikan menu admin.
Sebelum konfigurasi plugin Adminimize siapkan dahulu akun user misalanya Editor atau Author. Akun ini yang nantinya diberikan ke klien.
- Setelah plugin Adminimize di install kemudian langsung menuju Setting plugin, ada di menu Settings – Adminimize Dan pilih Menu Options.
- Selanjutnya ceklist menu mana saja yang ingin disembunyikan berdasarkan user role yang tersedia.
Pada bagian lain misal untuk Dashboard jika muncul keterangan “To complete the installation for Dashboard Widgets you must visit your dashboard once and then come back to Settings > Adminimize to configure who has access to each widget.” Artinya sebelum di setting diharuskan buka dahulu halaman Dashboard sebelum bisa di konfigurasi.
Plugin Adminimize ini tidak hanya bisa digunakan untuk menyembunyikan menu namun juga bisa melakukan hal lain seperti menghilangkan bagian footer di admin area, menyembunyikan nav menu admin, menghilangkan screen options dll.
Kesimpulan
Dengan mempertimbangkan hal ini ketika membuat website dengan WordPress maka klien bisa fokus pada isi konten saja. Sehingga meminimalisir terjadinya error dikarenakan ketidaktahuan pengguna. Dan Anda fokus pada maintenance seperti melakukan update, melakukan perubahan pada layout sesuai keinginan pemilik website, menambahkan fitur baru dll.